Bahan Sablon Kaos Manual dan Karakternya
Bahan Sablon Kaos yang digunakan dengan teknik manual sangatlah banyak, tetapi pada dasarnya cat sablon terbagi menjadi dua jenis yaitu waterbased dan solventbase. Yang dimaksud dengan waterbased tentunya adalah jenis cat yang berbahan dasar air. Kelebihan dari bahan ini adalah larut dengan air sehingga memudahkan dalam proses pengerjaan dan pembersihan screen. Untuk hasilnya sendiri, cat ini tidak akan larut dengan air setelah kering. Untuk jenis solventbased, catnya berbahan dasar larutan tertentu yang biasanya berupa minyak. Kelebihan cat jenis ini dibandingkan dengan waterbased adalah hasil yang lebih tebal dan tahan lama. Cat solventbased juga bisa digunakan untuk berbagai teknik sablon khusus seperti high density yang menimbulkan efek 3D.
Contoh cat waterbased adalah rubber dan super-white. Seperti namanya, bahan sablon rubber merupakan cat karet sehingga hasilnya pada kaos menjadi elastis sehingga nyaman dipakai. Untuk superwhite, cat ini menyerap ke serat kain sehingga hasilnya adalah tekstur yang lembut dan tidak terasa saat permukaan kain disentuh. Contoh bahan sablon kaos solventbased adalah plastisol. Jenis cat ini mampu menghasilkan gambar yang lebih tajam dan detail sehingga cocok untuk gambar-gambar yang rumit dan untuk teknik raster. Kelemahannya adalah bahan yang tidak tahan panas tinggi sehingga tidak boleh disetrika. Jika anda ingin menyetrika kaos dengan sablon plastisol, pastikan anda menyetrika dengan keadaan terbalik sehingga setrika tidak langsung mengenai cat plastisol.
Bahan Sablon Kaos yang Memberikan Efek Khusus
Ada banyak bahan yang bisa digunakan untuk memberikan efek khusus pada sablon. Bahan-bahan ini biasanya ditambahkan pada cat dasar yang bisa berupa cat rubber maupun plastisol atau digunakan pada finishing. Efek yang cukup digemari adalah efek blink-blink keemasan atau perak. Caranya adalah dengan menambahkan serbuk berwarna emas atau perak ke dalam cat. Ada juga efek glow in the dark atau sablon yang bisa menyala di dalam gelap. Bahan yang digunakan dalam pencampurannya adalah bahan fosfor padat. Selain itu ada efek-efek lain yang bisa dihasilkan seperti penggunaan serbuk flocking yang membuat karakter seperti beludru, foaming untuk menciptakan efek timbul 3 dimensi, dan lain masih banyak lagi bahan sablon kaos.